Polsek Sindangkerta Razia Kendaraan Bermotor Berknalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

SINDANGKERTA - Kepolisian semakin gencar melakukan razia pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Bising). Polisi mengincar pengendara yang memakai knalpot tidak sesuai standar.

Kali ini Polsek Sindangkerta yang dipimpin Kanit Binmas IPTU Raygardus Papilaya yang melaksanakan razia, 6 unit sepeda motor berhasil diamankan yang menggunakan knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Bising), Senin  29 Januari 2024 sekira pukul 15.30 WIB.

Baca juga: JAM-Pidum Setujui 3 Pengajuan Restorative Justice

Razia dilaksanakan di Jl Raya Sindangkerta, tepatnya di depan Mapolsek Sindangkerta, 9 orang personil yang terdiri dari Kanit Binmas Polsek Sindangkerta dan Piket SPK serta Anggota Bhabinkamtibmas.

AKP Deden Indrajaya, S.H., M.M. selaku Kapolsek Sindangkerta mengatakan bahwa para pelanggar akan ditindak dengan surat tilang (bukti pelanggaran) dan harus mengganti knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Bising) tersebut dengan knalpot standar.

Baca juga: Dosen Ahli Hukum Pidana Anggreany Haryani Geram Maraknya Tindak Asusila di Ponpes

“Kita telah mengamankan 6 knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Bising). Pemilik kendaraan kita minta mengganti dengan knalpot standar apabila ingin mengambil motornya yang kita amankan sementara tersebut, ” ujarnya.

Penilangan / penindakan pada giat razia ini memberikan suatu penegasan bahwa menggunakan knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Bising) dapat menimbulkan keresahan hingga penolakan di masyarakat. Termasuk mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum.

Baca juga: Rifqinizamy Karsayuda Ingatkan Urusan Pertanahan yang Belum Selesai Kepada Menteri ATR Baru

“Jadi kita amankan dulu kendaraannya. Besoknya atau lusanya, pemilik yang terjaring bisa menukarkan barang bukti atau mengambil sepeda motornya dengan terlebih dahulu mengganti knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (Bising) tersebut dengan knalpot standar, ” terang Kapolsek.

Baca juga: Kejagung: Ketut Sumedana Periksa Empat Saksi Kasus Pengadaan Pesawat Garuda